Solusi pertama adalah pasang bareng-bareng dengan tetangga sebelah, toh akhirnya nggak enak juga. Ada rumah yang pakai cuma 1 orang, ada yang seisi rumah pakek internet semua kayak rumah saya, ada yang dipakai kalau malam aja, ada yang sepanjang hari pakai internet. Sehingga ada cemburu-cemburu, situ pakai banyak kok bayarnya sama dengan yang pakai sedikit? Karena keluarga saya yang merasa pakai paling banyak, terutama saya jadi kami putuskan lebih menjaga hubungan baik dengan tetangga dari pada ada omongan yang nggak enak.
Solusi kedua adalah gabung dengan WiFi sekolah depan rumah. Jaraknya kurang lebih 50meter dari rumah dan sinyalnya bisa sampai depan rumah aja. Bayangin saya mau nulis blog macem gini, dini hari terus harus keteras rumah nyari sinyal WiFi :p
Kalau musim tidak 18 derajat celcius sih rasanya gpp, palingan cuma akan ada tuyul yang tiba-tiba nongol. Kalau ada perempuan yang tiba-tiba ketawa yaudah ikutan ketawa aja. Bisa juga narik router dari sekolah ke rumah, toh relasi dengan pihak sekolah sangat baik.
Kalau musim tidak 18 derajat celcius sih rasanya gpp, palingan cuma akan ada tuyul yang tiba-tiba nongol. Kalau ada perempuan yang tiba-tiba ketawa yaudah ikutan ketawa aja. Bisa juga narik router dari sekolah ke rumah, toh relasi dengan pihak sekolah sangat baik.
Solusi ketiga adalah pasang internet sendiri. Lain cerita kalau pasang internet sendiri bukan solusi, tapi masalah yang beberapa kali menguji kesabaran sekali.
Orang pertama datang dengan menawarkan biaya 230rb per bulan. Ok lah, buat saya masih bisa menanggung biaya dengan nominal tersebut per bulan. Entah apa yang menjadi alasan mereka tiba-tiba batal gitu aja. Tanpa konfirmasi, nggak sopan sekali.
Orang kedua datang dengan menawarkan 330rb per bulan. Ok lah, naik 100rb tapi masih bisa diatasi. Lagi-lagi dikecewakan dengan omong kosong semua. Dilanjutkan dengan, kalau yang biaya 500rb per bulan baru bisa pasang. Akhirnya saya putuskan buat nggak usah pasanglah.
Orang pertama datang dengan menawarkan biaya 230rb per bulan. Ok lah, buat saya masih bisa menanggung biaya dengan nominal tersebut per bulan. Entah apa yang menjadi alasan mereka tiba-tiba batal gitu aja. Tanpa konfirmasi, nggak sopan sekali.
Orang kedua datang dengan menawarkan 330rb per bulan. Ok lah, naik 100rb tapi masih bisa diatasi. Lagi-lagi dikecewakan dengan omong kosong semua. Dilanjutkan dengan, kalau yang biaya 500rb per bulan baru bisa pasang. Akhirnya saya putuskan buat nggak usah pasanglah.
Orang ketiga datang, lebih aneh lagi. Bisa pasang yang 330rb per bulan, tapi ada biaya tambahan 200rb. Mainannya kurang asik sih. Jadi yaudah nggak usah aja.
Finally saya menyadari bahwa sebenernya mereka bisa melakukan pemasangan internet (kasus orang ketiga). Yang jadi masalah mungkin saya terlalu idealis aja kali, jadi nggak tertarik dengan permainan mereka.
Lebih dalam lagi saya menyadari, semakin besar nominal semakin mudah semua urusan. Hidup nominal hehehe
0 komentar:
Posting Komentar