Kamis, 04 Februari 2016

Pembicaraan Tingkat Dewa – Just Do it!




Diawal tulisan ini saya akan dengan gamblang mengatakan bahwa “Pengetahuanmu yang didapatkan dari kuliah itu NGGAK ada apa-apanya”. Benar. Entah ini hanya terjadi ditempat kuliah ku atau terjadi pula ditempat anda kuliah. Diluar benar dan salah (yang ketika nulis ini saya pun nggak pernah melakukan survei hehehe). Bolehlah kalau dianggap tulisan hoaks atau buat yang setuju boleh komen dibawah mengenai apa yang anda rasakan selama masa perkuliahan S1. Saya bilang S1 loh yaa hehehehe. Eits tunggu dulu, jangan-jangan Cuma saya yang terlampau O’on jadi nggak tau apa-apa ya? Hahahaha. Whatever lah, skrg saya mau cerita.

Semester ini saya mengajukan untuk mengambil PKL (Praktik Kerja Lapangan). Yaa seharusnya memang saya ambil ini semester depan lagi (Selangkah lebih depan dari yang lain). Untungnya apa sih? Hmmm, saya juga nggak tau. May be mempercepat waktu aja sih.

Pagi ini saya berharap Pembimbing Lapangan saya nggak jadi cuti (karena kemarin beliau sempat ngomong kalau mau cuti) dan benar, doa saya dikabulkan. Beliau tidak mendapat ijin cuti dari pimpinan (hmmm syukurin luuuuh, Wkakakakakak #tertawasetan, tapi saya nggak seperti itu hehehe). Ya Cuma bersyukur aja, jadi hari ini saya bisa mengajukan apa yang sudah saya kerjakan 3hari 3malam. Terus hasilnya apa? Wait, yang udah ganteng (paling enggak menurut saya dan dosen pembimbing saya) dijadikan jelek lagi.

[Padahal disini dosen pembimbing saya dan dosen pembimbing lapangan adalah teman baik hehehe, suatu saat saya akan cerita kekocakan mereka diruang dosen ketika berdiskusi mengenai project PKL saya]

Coret-coretannya memang kelihatan memperburuk pekerjaan saya yang sudah ganteng versi Fika. Tapi tunggu dulu, ehh ini yang bagian ini nggak udah dikerjakan, yang bagian ini juga nggak usah, yang ini juga nggak butuh terlalu habat kalau saya bisa mengerjakan semua itu. Intinya beliau malah membatasi project yang akan saya kerjakan (hmm baik yaa, saya yang udah mikir sebelumnya, buseeeeet bih gua salah milih tempat PKL, banyak bangeeeet). Akhirnya beliau membatasi project saya hanya sampai pendataan barang IT dan Aset Habis Pakai.

[cerita singkatnya saya ambil topik PKl tentang inventory barang IT dan Non-IT Universitas saya berbasis website]

Udah kan saya ajukan hasil pekerjaan saya, terus deskripsinya nggak dibaca sama sekali T_T padahal itu bikinnya susah
Nah yang jadi masalah disini nih

Case 1 :

Ketika duduk dibangku perkuliahan, saya mendapatkan mata kuliah website dengan code Native (bahasa gampangnya manual). Belum pernah diajarkan menggunakan Framework apapun sih. Penulisan code nya juga dilakukan secara Struktural (urut dari atas kebawah). Disini (ditempat PKL) saya harus mengikuti aturan main ditempat ini. Coding dengan menggunakan sistem OOP (Object Oriented Programing), kalau di Website (coding menggunakan PHP) istilahnya adalah PDO. Mau nggak mau saya harus belajar dulu kan? Terus saya mikir “laaah saya nggak pernah diajarkan ini”. Mereka tetap aja nggak mau tahu. Haha yaudah saya pikir ini adalah tantangan.

Case 2 :

Cerita diatas adalah masalah bahasa pemrograman yang saya terima dikampus. Next adalah perencanaan Sistem. Jadi ceritanya gini, setiap orang yang akan membuat sebuah program harus melakukan yang namanya Analisis dan Desain Sistem. Gunanya apa? ini semacam Master Plan kita. Jadi alur program kita nantinya akan sesuai dengan master plan (kalau di dunia IT namanya adalah UML singkatan dari Unified Modeling Language). Susah? Sebenernya enggak sih, Cuma karena pas mata kuliah itu saya mengambil semua jatah bolos saya hehehe (jangan di contoh yaa). Jujur sih emang saya nggak niat dimata kuliah itu, walaupun saya bisa sombong “Gua dapet grade A hahahaha”. Beneraaaann, itu mata kuliah yang saya paling nggak niat dan tetep aja dapet bagus. Apa gunanya kalau sekarang pas saya butuh ilmunya saya nggak bisa apa-apa. (Jadi pembelajaran baru, jangan sampai nggak niat dalam satu mata kuliah). Barangkali dipakai.

Sebenernya bukan nggak niat yang gimana-gimana sih, alesannya saya nggak terlalu suka dengan dosen pengajarnya. Kok bisa? Bukannya biasanya Fika itu orang yang cocok sama siapa-siapa aja ya? Iyaa, Cuma kali ini dosen ini agak nyebelin. Dipertemuan pertama nggak dateng dan tanpa pemberitahuan. Coba? Siapa yang nggak bete diawal. Ya karena udah bete diawal jadi keterusan samapai mata kuliah berakhir deh.

Case 3 :

Database, kalau orang-orang yang berkecimpung didunia komputer atau programer pasti udah nggak asing dengan yang namanya database. Kalau yang belum tahu, saya singgung sedikit. Jadi database itu adalah sumber data (berbentuk tabel dengan kolom-kolom), yang mana tabel-tabel tersebut yang akan menampung semua data kita (sudah paham?). Dikampus saya hanya mendapatkan matakuliah sistem basis data dan menggunakan CLI (Command Line Interface). Itu penggunaan yang sangat jadul bahkan sudah tidak dipakai didunia kerja.

Nah, ditempat saya PKL menggunakan database SQLServer. Pas ditanya “kamu bisa SQLServer?” yaa gimana lagi, saya Cuma bisa “hmmm nggak bisa tapi saya mau sih kalau belajar dulu”. Intinya saya mau menjaga nama almamater saya (walaupun saya PKL nya di kampus-kampus aja hehehe). Jadi database yang saya terima dikampus sama sekali tidak dipakai.

So guys, what will you do?
Saya punya saran yang kongkrit dan pasti berguna.

Learning By Doing
Kita nggak akan pernah tau kapan ilmu kita akan benar-benar berguna bukan? Satu-satunya cara untuk menerapkan ilmu kita dan menguji kemampuan kita sendiri adalah belajar sambil melakukan. Dari kisah yang saya alami, saya nggak akan pernah bisa melakukan banyak hal selama saya nggak pernah melakukan apa-apa.  Bahkan, saya bisa melakukan ini itu karena mau nggak mau saya harus menyelesaikan tugas PKL saya. Mau nggak mau saya harus sidang PKL kan?

Learning with yourself
Mandiri, kalau didunia kerja kayaknya udah nggak ada orang yang bisa kita tanyain tentang kerjaan yang kita nggak ngerti. Mereka pasti udah pada sibuk dengan urusan dan pekerjaan masing-masing. Terus? Ya gimana lagi, satu-satunya cara kamu harus belajar sendiri. Entah dari buku, google atau teman yang lebih jago dari kamu.

Confident
Ini yang paling susah sih, mempertahankan rasa percaya diri. Punya i pikiran seperti ini “orang lain bisa saya juga pasti bisa” dengan catatan kamu mau belajar dan berusaha.Yakin aja sih intinya. Banyak kok yang bisa kamu lakukan, just do it.
Jangan memikirkan gambaran besarnya dulu sih. Lakukan mulai hal yang kecil-kecil dulu aja.

[Sedikit pengalaman nih, pas saya ngerjain PKL ini nggak ada satupun orang yang bisa saya tanya. Termasuk pembimbing lapangan saya juga nggak ada karena saat itu pergi entah kemana, alhasil saya lakukan apa yang saya ngerti dan saya ajukan. Yaaa memang hasilnya heeemmm penuh dengan coretan, but it still go on.]

Keep pray until something happen
This is the most important thing. Kita nggak akan pernah tahu kan apa yang akan terjadi kedepannya? Poin ke empat ini Cuma aku bagi buat yang percaya sama Tuhan aja sih J
“Segala perkara dapat kutanggung didalam TUHAN yang memberikan kekuatan”
Saya sangat meyakini itu dan ketika saya berdoa, saya yakin sesuatu yang besar sedang terjadi. Berbahagialah kamu yang tidak melihat tetapi percaya

0 komentar:

Posting Komentar