Diawal tulisan ini saya akan dengan gamblang mengatakan
bahwa “Pengetahuanmu yang didapatkan dari kuliah itu NGGAK ada apa-apanya”.
Benar. Entah ini hanya terjadi ditempat kuliah ku atau terjadi pula ditempat
anda kuliah. Diluar benar dan salah (yang ketika nulis ini saya pun nggak
pernah melakukan survei hehehe). Bolehlah kalau dianggap tulisan hoaks atau
buat yang setuju boleh komen dibawah mengenai apa yang anda rasakan selama masa
perkuliahan S1. Saya bilang S1 loh yaa hehehehe. Eits tunggu dulu,
jangan-jangan Cuma saya yang terlampau O’on jadi nggak tau apa-apa ya?
Hahahaha. Whatever lah, skrg saya mau cerita.
Semester ini saya mengajukan untuk mengambil PKL (Praktik
Kerja Lapangan). Yaa seharusnya memang saya ambil ini semester depan lagi
(Selangkah lebih depan dari yang lain). Untungnya apa sih? Hmmm, saya juga
nggak tau. May be mempercepat waktu aja sih.
Pagi ini saya berharap Pembimbing Lapangan saya nggak jadi
cuti (karena kemarin beliau sempat ngomong kalau mau cuti) dan benar, doa saya
dikabulkan. Beliau tidak mendapat ijin cuti dari pimpinan (hmmm syukurin
luuuuh, Wkakakakakak #tertawasetan, tapi saya nggak seperti itu hehehe). Ya
Cuma bersyukur aja, jadi hari ini saya bisa mengajukan apa yang sudah saya
kerjakan 3hari 3malam. Terus hasilnya apa? Wait, yang
udah ganteng (paling enggak menurut saya dan dosen pembimbing saya) dijadikan
jelek lagi.
[Padahal disini dosen pembimbing saya dan dosen pembimbing
lapangan adalah teman baik hehehe, suatu saat saya akan cerita kekocakan mereka
diruang dosen ketika berdiskusi mengenai project PKL saya]
Coret-coretannya memang kelihatan memperburuk pekerjaan saya
yang sudah ganteng versi Fika. Tapi tunggu dulu, ehh ini yang bagian ini nggak
udah dikerjakan, yang bagian ini juga nggak usah, yang ini juga nggak butuh
terlalu habat kalau saya bisa mengerjakan semua itu. Intinya beliau malah
membatasi project yang akan saya kerjakan (hmm baik yaa, saya yang udah mikir
sebelumnya, buseeeeet bih gua salah milih tempat PKL, banyak bangeeeet).
Akhirnya beliau membatasi project saya hanya sampai pendataan barang IT dan
Aset Habis Pakai.
[cerita singkatnya saya ambil topik PKl tentang inventory
barang IT dan Non-IT Universitas saya berbasis website]
Udah kan saya ajukan hasil pekerjaan saya, terus
deskripsinya nggak dibaca sama sekali T_T padahal itu bikinnya susah
Nah yang jadi masalah disini nih
Nah yang jadi masalah disini nih
Case 1 :
Ketika duduk dibangku perkuliahan, saya mendapatkan mata
kuliah website dengan code Native (bahasa gampangnya manual). Belum pernah
diajarkan menggunakan Framework apapun sih. Penulisan code nya juga dilakukan
secara Struktural (urut dari atas kebawah). Disini (ditempat PKL) saya harus
mengikuti aturan main ditempat ini. Coding dengan menggunakan sistem OOP
(Object Oriented Programing), kalau di Website (coding menggunakan PHP)
istilahnya adalah PDO. Mau nggak mau saya harus belajar dulu kan? Terus saya
mikir “laaah saya nggak pernah diajarkan ini”. Mereka tetap aja nggak mau tahu.
Haha yaudah saya pikir ini adalah tantangan.
Case 2 :
Cerita diatas adalah masalah bahasa pemrograman yang saya
terima dikampus. Next adalah perencanaan Sistem. Jadi ceritanya gini, setiap
orang yang akan membuat sebuah program harus melakukan yang namanya Analisis
dan Desain Sistem. Gunanya apa? ini semacam Master Plan kita. Jadi alur program
kita nantinya akan sesuai dengan master plan (kalau di dunia IT namanya adalah
UML singkatan dari Unified Modeling Language). Susah? Sebenernya enggak sih, Cuma
karena pas mata kuliah itu saya mengambil semua jatah bolos saya hehehe (jangan
di contoh yaa). Jujur sih emang saya nggak niat dimata kuliah itu, walaupun
saya bisa sombong “Gua dapet grade A hahahaha”. Beneraaaann, itu mata kuliah
yang saya paling nggak niat dan tetep aja dapet bagus. Apa gunanya kalau
sekarang pas saya butuh ilmunya saya nggak bisa apa-apa. (Jadi pembelajaran
baru, jangan sampai nggak niat dalam satu mata kuliah). Barangkali dipakai.
Sebenernya bukan nggak niat yang gimana-gimana sih,
alesannya saya nggak terlalu suka dengan dosen pengajarnya. Kok bisa? Bukannya
biasanya Fika itu orang yang cocok sama siapa-siapa aja ya? Iyaa, Cuma kali ini
dosen ini agak nyebelin. Dipertemuan pertama nggak dateng dan tanpa
pemberitahuan. Coba? Siapa yang nggak bete diawal. Ya karena udah bete diawal
jadi keterusan samapai mata kuliah berakhir deh.
Case 3 :
Database, kalau orang-orang yang berkecimpung didunia
komputer atau programer pasti udah nggak asing dengan yang namanya database.
Kalau yang belum tahu, saya singgung sedikit. Jadi database itu adalah sumber
data (berbentuk tabel dengan kolom-kolom), yang mana tabel-tabel tersebut yang
akan menampung semua data kita (sudah paham?). Dikampus saya hanya mendapatkan
matakuliah sistem basis data dan menggunakan CLI (Command Line Interface). Itu
penggunaan yang sangat jadul bahkan sudah tidak dipakai didunia kerja.
Nah, ditempat saya PKL menggunakan database SQLServer. Pas
ditanya “kamu bisa SQLServer?” yaa gimana lagi, saya Cuma bisa “hmmm nggak bisa
tapi saya mau sih kalau belajar dulu”. Intinya saya mau menjaga nama almamater
saya (walaupun saya PKL nya di kampus-kampus aja hehehe). Jadi database yang
saya terima dikampus sama sekali tidak dipakai.
So guys, what will you do?
Saya punya saran yang kongkrit dan pasti berguna.
Saya punya saran yang kongkrit dan pasti berguna.
Learning
By Doing
Kita
nggak akan pernah tau kapan ilmu kita akan benar-benar berguna bukan?
Satu-satunya cara untuk menerapkan ilmu kita dan menguji kemampuan kita sendiri
adalah belajar sambil melakukan. Dari kisah yang saya alami, saya nggak akan
pernah bisa melakukan banyak hal selama saya nggak pernah melakukan
apa-apa. Bahkan, saya bisa melakukan ini
itu karena mau nggak mau saya harus menyelesaikan tugas PKL saya. Mau nggak mau
saya harus sidang PKL kan?
Learning
with yourself
Mandiri,
kalau didunia kerja kayaknya udah nggak ada orang yang bisa kita tanyain
tentang kerjaan yang kita nggak ngerti. Mereka pasti udah pada sibuk dengan
urusan dan pekerjaan masing-masing. Terus? Ya gimana lagi, satu-satunya cara
kamu harus belajar sendiri. Entah dari buku, google atau teman yang lebih jago
dari kamu.
Confident
Ini
yang paling susah sih, mempertahankan rasa percaya diri. Punya i pikiran
seperti ini “orang lain bisa saya juga pasti bisa” dengan catatan kamu mau
belajar dan berusaha.Yakin aja sih intinya. Banyak kok yang bisa kamu lakukan,
just do it.
Jangan
memikirkan gambaran besarnya dulu sih. Lakukan mulai hal yang kecil-kecil dulu
aja.
[Sedikit
pengalaman nih, pas saya ngerjain PKL ini nggak ada satupun orang yang bisa
saya tanya. Termasuk pembimbing lapangan saya juga nggak ada karena saat itu
pergi entah kemana, alhasil saya lakukan apa yang saya ngerti dan saya ajukan.
Yaaa memang hasilnya heeemmm penuh dengan coretan, but it still go on.]
Keep
pray until something happen
This
is the most important thing. Kita nggak akan pernah tahu kan apa yang akan
terjadi kedepannya? Poin ke empat ini Cuma aku bagi buat yang percaya sama
Tuhan aja sih J
“Segala perkara dapat kutanggung didalam TUHAN yang memberikan kekuatan”
Saya sangat meyakini itu dan ketika saya berdoa, saya yakin sesuatu yang besar sedang terjadi. Berbahagialah kamu yang tidak melihat tetapi percaya
“Segala perkara dapat kutanggung didalam TUHAN yang memberikan kekuatan”
Saya sangat meyakini itu dan ketika saya berdoa, saya yakin sesuatu yang besar sedang terjadi. Berbahagialah kamu yang tidak melihat tetapi percaya
0 komentar:
Posting Komentar