Kamis, 23 Maret 2017

For My Own

Ketika yang menjadi musuh terbesar dalam kehidupanmu adalah dirimu sendiri. Bukan teman, sahabat, pacar (mungkin) atau siapapun.
Bagaimana bisa?

Kali ini saya berbicara tentang sebuah tanggung jawab dan kali ini memang saya harus berkata "Tidak". Mau tidak mau, suka tidak suka saya harus meninggalkan tanggung jawab itu. Beberapa kali saya sudah ingin meninggalkan tanggung jawab ini.
Berat? Tentu saja berat, tidak semua orang mempunyai kesempatan dan posisi seperti saya.

Siapa saya? Saya bukan siapa-siapa. Hanya orang pinggiran, nggak banyak yang tau siapa namanya, siapa orang tua saya, bahkan menjadi sekelompok masyarakat yang terkucilkan (tempat sampah aja gak di cat, 17 an yang lain dapet bendera saya enggak #kidding). Bukan bukan, masalahnya bukan itu hehehe.

Beberapa kali saya merasa ada sesuatu yang membuat saya "down".
Saya orang yang moody, segala sesuatu sangat tergantung dengan mood yang baik. Artinya mood yang tidak baik akan mengacaukan konsentrasi kuliah dan pekerjaan. Ditambah saya harus benar-benar konsentrasi untuk memastikan saya lulus kuliah tepat waktu.
(suatu saat saya akan menulis kisah ujian proposal tugas akhir)

Kok bisa down?
Ada beberapa hal yang terjadi dan membuat saya down.
Pertama, saya tipe manusia istimewa #ciee yang sangat sulit bahkan tidak mungkin mengungkapkan perasaan yang sebenarnya. Perasaan ini yang lama-lama menghancurkan mood saya.
Dampaknya kemana?
ke kuliah dan pekerjaan saya. Oke, saya memang melankolis dan selalu memikirkan hal-hal yang seharusnya tidak saya pikirkan. Beberapa hari kacau, bahkan sampai detik ini saya belum memegang revisi Tugas Akhir. Revisi hanya angan-angan karena mood yang kacau balau.

Saya bisa tersenyum dan tertawa, kepada siapapun. Bahkan saya rasa saya ini "Bully Able".
Silahkan, saya sama sekali nggak marah dan tersinggung dengan cara bercanda seperti apapun. Dan bukan itu yang menjadi masalah kenapa saya harus memutuskan keluar dari tanggung jawab. Saya nyaman, sangat nyaman ada ditengah-tengah kalian.

Dilarang orang tua?
Ya tentu bukan, ngapain Papa dukung semua bentuk kegiatan apapun kalau pada akhirnya melarang?
Ngapain mama ngasih pesan ke banyak orang kalau akhirnya melarang?
Mereka mendukung, bahkan mereka berusaha menjalin hubungan baik dengan pengurus-pengurus yang lain.
Bener kan? Berarti bukan

Terganggu Masalah waktu?
Ya nggak lah, kegiatan itu cuma 2 minggu sekali dan satu kali per bulan. Waktu bersama kalian itu nggak terlalu banyak mengubah waktu-waktu dalam kehidupanku sebelumnya.
Lagi pula jam-jam bersama kalian itu adalah jam-jam nganggur yang kadang hanya aku habiskan buat main game online atau menulis tulisan nggak jelas semacam ini :p

So, kalau "kamu" tanya kenapa?
aku hanya menjawab
Posisiku sangat tidak nyaman, ada perasaan aku harus down ketika sesuatu terjadi nantinya.
Yang paling membuat tidak nyaman, ketika beberapa orang mengatakan
"jangan sampai karena kamu (kamu ini menunjuk ke aku), satu orang dengan orang yang lain jadi merasa saingan atau bermusuhan"

Berbahagialan mereka yang datang untuk membawa damai dimanapun berada.

Bukan bermaksud meninggalkan tanggung jawab, tetapi saya berusaha menghentikan perselisihan karena hadirnya saya diantara kalian #Ehh #Ciee
Saya pun sangat tidak nyaman dengan perselisihan yang ada :)
Serta mengurangi karma yang berkemungkinan terjadi
Jadi saya melakukan semuanya untuk diriku sendiri, sampai suatu saat akan jelas aku bersama dengan siapa untuk menghindari semua perselisihan (Halah opo seh :p)

Semoga "kamu" memahami maksud dari tulisanku

For : Pand*

0 komentar:

Posting Komentar