Baru saja saya membiarkan anak-anak saya tidak istirahat kedua, kenapa? karena sepanjang saya mengajar ramaaai sendiri dikelas dan saya kehabisan waktu, bahkan dari 10 soal saya mampu menjelaskan 5 soal. itu pun masih banyak yg belum paham -__-
so what should i do? T___T
saya kembali ke meja saya duduk dan mengingat ketika saya menjadi siswa SMP 7 tahun yang lalu. saya sangat ingat kalau dari awal sampai akhir saya adalah siswa yang nurut dan nggak terlalu banyak ngomong dikelas.
Cuma entah kenapa jaman ini saya harus mengajar anak-anak dengan tingkat kesulitan yang tinggi.
saya pun nggak ngerti harus berbuat apa?
mungkin saya yang kurang persiapan untuk mengajar, ya bisa jadi.
atau mungkin cara mengajar saya yang salah
atau mungkin cara menjelaskan saya ke murid-murid.
Tapi ada yang tiba-tiba datang ke saya dengan pernyataan
"Bu, ini saya sudah dapat cara dari Pak .... dan saya lebih mengerti cara yang ini"
saya dengan muka yang mungkin masih sinis karena saya lelah
"ya gapapa pakai cara itu aja"
Tapi memang benar dari hati yang paling dalam saya bersyukur karena masih dibantu dengan guru lain dengan cara menjelaskan yang lebih baik. Iya itu sejak 7 tahun yang lalu sudah menjadi guru saya. eh 7 tahun lalu saya kelas 3 berarti +2 untuk kelas 1 dan 2. Artinya 9 tahun yang lalu :p
sedangkan saya 3 bulan yang lalu, saya benar-benar nggak ada apa-apanya.
Ah mungkin saya harus mencari cara sedemikian rupa untuk menjelaskan matematika.
Sudah berbagai macam cara (trial error), mulai dari saya tetapkan sistem poin untuk sikap, bercanda dikelas sebelum pelajaran, membentuk kelompok, latihan soal setiap minggunya dan masih banyak hal yang harus saya coba. Mungkin saya harus banyak belajar dari perubahan sikap anak ke saya.
Saya sempat curhat ke beberapa teman
"saya mengajar di sekolah X, saya mengajar matematika, tapi saya sangat sulit menguasai anak-anak dikelas, saya bisa matematika tapi 3 bulan ini saya belum ada progress yang baik sebagai pengajar yang baik"
ada beberapa diantara mereka yang mengatakan
"yaya lah kan masih 3 bulan"
"kamu terlalu cerdas, mangkanya gak bisa pengajar"
"kamu itu dari dulu kan sukanya keluyuran dan nggak suka terikat jam kerja, mungkin nggak suka dengan ikatan jam sekian sampai jam sekian"
apalah kata mereka saya hanya mendengarkan sebagai masukan.
Kegagalan demi kegagalan disetiap harinya selalu membuat saya takut menghadapi jam 6 pagi, karena saya harus bersiap bertemu dengan anak-anak lagi.
Dan tidak jarang 3 bulan ini saya sudah mempersiapkan diri sejak jam 3 pagi dan selama saya disekolah saya akan main game online dan tidak mau menatap mata siapapun untuk menutupi perasaan "saya ini loh nggak bisa ngajar T__T"
Mungkin, besok besok dan besoknya lagi saya akan mencari beberapa referensi untuk memperbaiki diri sebagai pengajar yang baik :)
3 Bulan menjadi pengajar
Search
Popular Posts
-
Ketika semua hal yang terjadi harus memberikan sebuah jawaban, aku rasa beberapa kali aku membiarkan semuanya tanpa jawaban. Seperti ketika...
-
A : wanita B : pria Versi 1 (Dua orang bersahabat yang sedang bercakap-cakap di malam hari yang sedang bingung dengan hatinya setelah dia...
-
Dear all Blog ini sudah berusia hampir 2 tahun dengan karya-karya saya selama 2 tahun terakhir ini. Sebenarnya saya sudah menjadi seorang ...
Diberdayakan oleh Blogger.
About Me
Cara yang Ajaib
Bekerja disalah satu instansi pemerintah, bukan hal yang pernah terpikirkan olehku sebelumnya. Sampai disatu titik, semuanya itu mungkin sa...
Cari Blog Ini
Popular Posts
-
Ketika semua hal yang terjadi harus memberikan sebuah jawaban, aku rasa beberapa kali aku membiarkan semuanya tanpa jawaban. Seperti ketika...
-
A : wanita B : pria Versi 1 (Dua orang bersahabat yang sedang bercakap-cakap di malam hari yang sedang bingung dengan hatinya setelah dia...
-
Dear all Blog ini sudah berusia hampir 2 tahun dengan karya-karya saya selama 2 tahun terakhir ini. Sebenarnya saya sudah menjadi seorang ...
0 komentar:
Posting Komentar