Btw, tulisan ini di request oleh seseorang yang cukup dekat dengan saya. Terimakasih sudah membuat saya menggoreskan kembali karya sebagai seorang penulis sesempatnya dan sesukanya.
Saat itu dia (yang merequest tulisan ini) kagum dengan kondisi saya saat ini. Enaknya jadi Fika, mau apa-apa tinggal beli, bisa banyak hal, jago coding, banyak yang suka dan lain sebagainya.
Sebenarnya begini, tidak ada yang tiba-tiba berada di posisi puncak, semuanya ada proses. Kalau sekarang seakan dimudahkan dalam segala hal, dulunya pernah "soro" dalam segala hal.
FYI aja ya, perjalanan keluarga dan saya berawal dari Tuhan dan semuanya karena ketekunan dan doa. Sejak saya duduk di kelas 2 SD, saya dibiasakan bekerja untuk mencari uang sendiri, mencukupi kebutuhan jajan saat saya masih SD. Saya diajarkan menjahit, disaat anak-anak yang lain main dan dimanja dengan segala kecukupan, saya harus kerja menjahit kantong. Saat itu satu kantong yang saya jahit dihargai 25rupiah, semakin banyak yang bisa saya jahit, akan semakin banyak pula hasil yang saya dapatkan.
Berlanjut sampai SMP, saya tidak lagi "minta" uang jajan kepada orang tua saya, karena posisi saya saat itu sudah kerja sebagai guru les untuk anak SD, kebetulan tetangga saya sendiri dan tahu track record saya selama sekolah. Bersyukurnya, dari awal Tuhan anugrahkan kepada saya kemampuan akademik diatas rata-rata.
Berlanjut ke SMA, saya menjadi tukang ojek. Saat itu masih belum jaman Gojek atau Grab seperti tahun ini ya. Karena ada tetangga saya yang bekerja di pabrik rokok dan masuk kerja jam 5 pagi, saya menawarkan diri untuk menjadi tukang ojek langganannya.
Kalau dia harus kerja jam 5 pagi, kebayangkan saya harus bangun, mandi jam berapa?
Setelah ngojek saya lanjut sekolah. Jaman itu saya diberikan upah 5ribu rupiah setiap saya antarkan, kalau saya jemput juga artinya satu hari saya dapat 10rb. Cukup untuk nabung dan jajan selama saya sekolah di bangku SMA.
Dingin, masih ngantuk, kepagian sampai di sekolah itu udah resiko hehehe.
Berlanjut ke Kuliah, semester pertama saya masih adaptasi dengan jam-jam kuliah dan masih cari celah supaya saya tetap bisa produktif dan tetap bisa study. Saat itu saya mencoba peruntungan dibidang konveksi. Pada dasarnya memang saya suka dunia bisnis. Kerja kerja dan kerja. Sempat jalan dua tahun sampai akhirnya gulung tikar karena SDM yang nggak masih belum punya kemampuan yang dibutuhkan.
Semester 5 saya mendapatkan tawaran magang dari kampus. Tidak digaji, tetapi hasilnya langsung dipotongkan ke biaya kuliah. Better lah, jadinya saya bisa pakai uang yang harus saya bayarkan buat kuliah untuk hal yang lain. Magang sampai semester 8 awal.
Semester 8 kuliah saya pindah kerja di MRCPP (Ma Chung Research Center for Photosyntetic Pigment). Disini adalah tempat kerja yang sangat enak selama saya bekerja dimana-mana. Tugas saya adalah belajar dan belajar, membantu penelitian. Saya lama-lama nggak kuat karena perkembangan teknologi yang sangat cepat. Saya belum selesai belajar satu hal, sudah muncul hal baru.
Intinya belajar yang dibayar. Banyak peneliti dan saya tahu bagaimana kerja para profesor dan peneliti-peneliti yang lain.
Semester 8 akhir saya mendapat tawaran sebagai seorang pengajar di salah satu sekolah swasta di malang. Saya bertahan hanya satu tahun 3 bulan, sampai saya memutuskan mengundurkan diri dari pekerjaan tersebut.
Saat ini saya tidak bekerja, tetapi memberikan pekerjaan. Saya tidak ada gaji, tetapi menggaji.
Santai, bukan punya saya. Semuanya punya papa saya. Tapi kerja keras dan effortnya sama besarnya kayak saya bekerja untuk orang lain. Bedanya, sekarang saya berusaha bagaimana orang lain bisa kerja dan bisa dapat berkat dari bisnis saya. Tujuannya bukan untuk mendapatkan untung sebanyak-banyaknya. Tetapi untuk menjadi berkat, menolong orang lain. Saya ambil sisanya setelah orang lain sudah dapat gaji dulu.
Semakin bertambahnya usia saya berpikir, sebenarnya apa yang saya cari?
(bukan sepenuhnya pemikiran saya, tetapi saya mengadopsi pikiran itu dari seseorang lain yang belakangan ini saya mencoba mengenalnya dengan baik)
Saya mencari kedamaian dikeluarga, lingkungan dan dimanapun saya berada. Mengasihi dan menjadi berkat buat banyak orang. Semakin menyebar kebaikan dan disitu pula kebaikan Tuhan akan semakin dinyatakan.
Search
Popular Posts
-
Ketika semua hal yang terjadi harus memberikan sebuah jawaban, aku rasa beberapa kali aku membiarkan semuanya tanpa jawaban. Seperti ketika...
-
A : wanita B : pria Versi 1 (Dua orang bersahabat yang sedang bercakap-cakap di malam hari yang sedang bingung dengan hatinya setelah dia...
-
Dear all Blog ini sudah berusia hampir 2 tahun dengan karya-karya saya selama 2 tahun terakhir ini. Sebenarnya saya sudah menjadi seorang ...
Diberdayakan oleh Blogger.
About Me
Cara yang Ajaib
Bekerja disalah satu instansi pemerintah, bukan hal yang pernah terpikirkan olehku sebelumnya. Sampai disatu titik, semuanya itu mungkin sa...
Cari Blog Ini
Popular Posts
-
Ketika semua hal yang terjadi harus memberikan sebuah jawaban, aku rasa beberapa kali aku membiarkan semuanya tanpa jawaban. Seperti ketika...
-
A : wanita B : pria Versi 1 (Dua orang bersahabat yang sedang bercakap-cakap di malam hari yang sedang bingung dengan hatinya setelah dia...
-
Dear all Blog ini sudah berusia hampir 2 tahun dengan karya-karya saya selama 2 tahun terakhir ini. Sebenarnya saya sudah menjadi seorang ...
0 komentar:
Posting Komentar