All we have is between hello and goodbye. May be.
Beberapa jam yang lalu saya iseng membuka posting-posting lama saya di Line. Saya berniat mengosongkan semua sosial media saya dari konten-konten alay saya pada jamannya.
Scrol-scrol sampai akhir saya menemukan posting-posting saya tentang kedekatan saya dengan beberapa orang. Ada percakapan dengan orang-orang tersebut yang sengaja saya screencapture. Untuk saat ini, mungkin SC tidak seperti dulu maknanya. Kalau sekarang saya mengambil SC dari chat seseorang mentok saya jadikan story IG yang 24 jam lagi akan hilang. Tindakan yang sama punya makna yang berbeda antara dulu dan sekarang. Dulu saya mengambil SC dari chat seseorang karena dia memang bermakna buat saya.
Kemudian saya mengingat lagi sebuah rasa yang pernah ada #cielah
Saya akan bercerita tentang kedekatan saya dengan salah satu dosen saya. Saya sangat dekat, hampir setiap hari saya berkomunikasi, bercanda bahkan sekedar ngobrol nggak penting. Ruangan beliau sudah seperti ruangan saya. Terkadang saya ambil sesuatu diruangannya cuma dikasih kunci ruang dan beliaunya gatau pergi kemana. Ya beliau saking percayanya kali, kunci ruangannya sampe dikasih gitu aja.
Pernah pula ketika akan presentasi kuis besar saya kehabisan bensin dijalan dan menghubungi si bapak, kemudian si bapak membatalkan kuis besarnya karena saya tidak bisa datang tepat waktu. Kami pernah hampir berurusan dengan wakil rektor karena saya dianggap anak emas dan nilai saya bagus semuanya dan ada mahasiswa lain yang nilainya kurang memuaskan mempermasalahkan hal itu. Nama saya pernah beberapa kali ada distatus BBM nya :)
Masih banyak kenangan yang membahagiakan sampai saya tidak tahu jelas perkara apa yang terjadi sampai kami menjadi benar-benar asing. Memang benar saya pernah melakukan kesalahan ketika saat itu ada project dan saya salah karena tidak bisa menyelesaikan project itu dengan baik. Marahlah si bapak, ditambah proses bimbingan skripsi yang saya abaikan karena saya menikmati pekerjaan saya sebagai guru. Ya, saya yang salah karena sama sekali tidak pernah menghubungi beliau selama kurang lebih 7 bulan hahahaha.
Sampai saya datang lagi, kami sudah menjadi dua orang asing yang kayaknya nggak mengenal satu sama lain. Saya minta maaf dengan semua kesalahan yang saya lakukan dan hubungan tidak bisa kembali seperti semula.
Baiknya, saya tetap dibimbing sesuai janjinya dulu ketika masih "dekat" kalau beliau lah yang akan membimbing saya sampai saya lulus. Dan memang benar, sampai saya ganti topik skripsi pun, saya tidak dilepaskan jadi anak bimbingannya.
Kisah kedua tentang seorang staff kampus yang cukup dekat pula dengan saya. Dari awal masuk kuliah sampai akhirnya beliau kembali ke Bandung, beliau yang menjadi fasilitator saya. Saya sangat hafal cara-caranya ngobrol
"jadi gini ya Fikak..."
"begitu ya Fikak..."
Berbulan-bulan saya jadi bahan bully'an mahasiswa dan staff yang lain. Saya benar-benar galau dan sedih ketika si bapak memang harus berkarya di Bandung.
Keduanya mempunyai posisi yang sama dikehidupan saya saat itu. Sama-sama penting dan sama-sama berartinya buat saya. Sama-sama sedihnya ketika saya kehilangan.
Kalau pagi ini saya tidak membuka tulisan-tulisan lama saya, saya tidak akan ingat tentang sebuah rasa yang saya miliki dulu #cielah rasa lagi -_-
Semuanya dijawab oleh waktu.
Bertahun-tahun saya sudah menjalani kehidupan saya seperti biasanya dan sama sekali tidak kepikiran tentang keduanya. Meskipun 3 tahun yang lalu keduanya sangat berarti. Apa memang rasa saya aja yang sangat dangkal. Saya tidak tahu. Yang pasti ketika saya melihat dan membandingkan perasaan saya dulu dan sekarang sudah tidak ada hubungannya sama sekali.
Entah saya yang ada diposisi meninggalkan atau ditinggalkan saya akan baik-baik saja dengan berjalannya waktu. Saat itu saya ingat kalau saya sedih, toh sekarang saya sudah bisa bahagia dengan yang lainnya.
Tidak akan ada yang selamanya.
Semuanya hanya berada diantara hello dan goobye. Selanjutnya, waktu yang akan bekerja :)
FYI, saya tidak menghapus semuanya. Suatu saat saya akan melihatnya kembali dan mengingat kalau saya pernah menjadikan seseorang special yang saat ini biasa saja :)
Beberapa jam yang lalu saya iseng membuka posting-posting lama saya di Line. Saya berniat mengosongkan semua sosial media saya dari konten-konten alay saya pada jamannya.
Scrol-scrol sampai akhir saya menemukan posting-posting saya tentang kedekatan saya dengan beberapa orang. Ada percakapan dengan orang-orang tersebut yang sengaja saya screencapture. Untuk saat ini, mungkin SC tidak seperti dulu maknanya. Kalau sekarang saya mengambil SC dari chat seseorang mentok saya jadikan story IG yang 24 jam lagi akan hilang. Tindakan yang sama punya makna yang berbeda antara dulu dan sekarang. Dulu saya mengambil SC dari chat seseorang karena dia memang bermakna buat saya.
Kemudian saya mengingat lagi sebuah rasa yang pernah ada #cielah
Saya akan bercerita tentang kedekatan saya dengan salah satu dosen saya. Saya sangat dekat, hampir setiap hari saya berkomunikasi, bercanda bahkan sekedar ngobrol nggak penting. Ruangan beliau sudah seperti ruangan saya. Terkadang saya ambil sesuatu diruangannya cuma dikasih kunci ruang dan beliaunya gatau pergi kemana. Ya beliau saking percayanya kali, kunci ruangannya sampe dikasih gitu aja.
Pernah pula ketika akan presentasi kuis besar saya kehabisan bensin dijalan dan menghubungi si bapak, kemudian si bapak membatalkan kuis besarnya karena saya tidak bisa datang tepat waktu. Kami pernah hampir berurusan dengan wakil rektor karena saya dianggap anak emas dan nilai saya bagus semuanya dan ada mahasiswa lain yang nilainya kurang memuaskan mempermasalahkan hal itu. Nama saya pernah beberapa kali ada distatus BBM nya :)
Masih banyak kenangan yang membahagiakan sampai saya tidak tahu jelas perkara apa yang terjadi sampai kami menjadi benar-benar asing. Memang benar saya pernah melakukan kesalahan ketika saat itu ada project dan saya salah karena tidak bisa menyelesaikan project itu dengan baik. Marahlah si bapak, ditambah proses bimbingan skripsi yang saya abaikan karena saya menikmati pekerjaan saya sebagai guru. Ya, saya yang salah karena sama sekali tidak pernah menghubungi beliau selama kurang lebih 7 bulan hahahaha.
Sampai saya datang lagi, kami sudah menjadi dua orang asing yang kayaknya nggak mengenal satu sama lain. Saya minta maaf dengan semua kesalahan yang saya lakukan dan hubungan tidak bisa kembali seperti semula.
Baiknya, saya tetap dibimbing sesuai janjinya dulu ketika masih "dekat" kalau beliau lah yang akan membimbing saya sampai saya lulus. Dan memang benar, sampai saya ganti topik skripsi pun, saya tidak dilepaskan jadi anak bimbingannya.
Kisah kedua tentang seorang staff kampus yang cukup dekat pula dengan saya. Dari awal masuk kuliah sampai akhirnya beliau kembali ke Bandung, beliau yang menjadi fasilitator saya. Saya sangat hafal cara-caranya ngobrol
"jadi gini ya Fikak..."
"begitu ya Fikak..."
Berbulan-bulan saya jadi bahan bully'an mahasiswa dan staff yang lain. Saya benar-benar galau dan sedih ketika si bapak memang harus berkarya di Bandung.
Keduanya mempunyai posisi yang sama dikehidupan saya saat itu. Sama-sama penting dan sama-sama berartinya buat saya. Sama-sama sedihnya ketika saya kehilangan.
Kalau pagi ini saya tidak membuka tulisan-tulisan lama saya, saya tidak akan ingat tentang sebuah rasa yang saya miliki dulu #cielah rasa lagi -_-
Semuanya dijawab oleh waktu.
Bertahun-tahun saya sudah menjalani kehidupan saya seperti biasanya dan sama sekali tidak kepikiran tentang keduanya. Meskipun 3 tahun yang lalu keduanya sangat berarti. Apa memang rasa saya aja yang sangat dangkal. Saya tidak tahu. Yang pasti ketika saya melihat dan membandingkan perasaan saya dulu dan sekarang sudah tidak ada hubungannya sama sekali.
Entah saya yang ada diposisi meninggalkan atau ditinggalkan saya akan baik-baik saja dengan berjalannya waktu. Saat itu saya ingat kalau saya sedih, toh sekarang saya sudah bisa bahagia dengan yang lainnya.
Tidak akan ada yang selamanya.
Semuanya hanya berada diantara hello dan goobye. Selanjutnya, waktu yang akan bekerja :)
FYI, saya tidak menghapus semuanya. Suatu saat saya akan melihatnya kembali dan mengingat kalau saya pernah menjadikan seseorang special yang saat ini biasa saja :)