Senin, 03 April 2017

Jatuh CInta yang Logis

Saya mengenal seorang cowok kurang lebih 6 bulan yang lalu, terhitung dari dini hari ini. Selama 6 bulan banyak yang saya jalani bersamanya. Awal-awal yang paling banyak itu kegiatan bareng, lama-lama jadi sering jalan bareng dan entah sejak kapan ada perasaan "saya nyaman bersamanya".

2 minggu yang lalu saya menyadari kalau saya sudah jatuh cinta setelah 6 tahun yang lalu jatuh cinta.

Terhitung sejak 2 minggu itu pula saya membawa namanya dalam doa. Saya yakin bahwa apapun yang saya lakukan dan kerjakan dan disertai dengan doa, saya akan mendapatkan hasil yang terbaik. Termasuk ketika saya jatuh cinta, saya membawa perasaan saya dalam doa. Setiap malam saya mendoakan dia, satu hal yang saya minta
"Tuhan apapun yang Tuhan kasih lihat buat saya, itu adalah yang terbaik"

Tidak berselang lama dari kejadian itu beberapa hal mengejutkan saya.

Pertama adalah foto yang ada dikamarnya. Kisahnya seperti ini, saat itu saya tidak sengaja masuk ke kamarnya krn urusan tertentu yang saya sendiri sudah lupa saat itu saya mau ngapain. Ada 5 huruf yang sampai saat ini masih saya ingat dengan baik. Dia (orang yang sempat saya suka), memberikan penjelasan siapa nama yang ada di foto itu. Tidak berhenti disitu, beberapa hari setelahnya saya mendapatkan notifikasi dari salah satu sosmed saya. Notifikasi itu berisi kalau antara si wanita dan si dia ini ada "sesuatu". Jujur, saya sempat down saat itu. Mood saya kacau dan sampai beberapa hari saya tidak bersemangat untuk melakukan apapun. Sampai detik ini, dia masih belum bercerita tentang wanita ini. Bagi saya saat ini, hal itu sudah bukan hal yang penting lagi bagi saya.

Kedua ada satu nama lagi, 5 huruf. Saya tidak pernah tahu ini feeling dari mana, saya sangat-sangat yakin kalau antara 5 huruf dan dia ini ada sesuatu (5 huruf ini berbeda dengan 5 huruf sebelumnya). Sepertinya mereka teman dekat yang rasa pacaran #ehh
Keduanya ya tentu saja mengelak haha. Tapi saya bersyukur Tuhan menganugrahkan saya pemikiran yang cukup baik. Bahasa sombongnya "saya nggak bodoh-bodoh banget". Apapun yang dia ceritakan tentang wanita ini, bahkan bukti apapun yang diberikan sama dia tetap saja tidak bisa mengubahkan apa yang Tuhan sudah tetapkan dalam hati.

Bagaimana saya bisa yakin kalau itu adalah dari Tuhan?
Emang bisa denger suara Tuhan?
Bukan, saya bukan orang yang sangat-sangat religius sampai saya bisa menentukan itu adalah suara Tuhan. Tapi berpikirlah secara logis.

Kasus 5 huruf yang pertama. Bagaimana bisa ada nama yang terpampang dengan jelas, disusul dengan notifikasi di sosmed saya? Kalau nggak pernah ada apa-apa diantara mereka, bagaimana bisa?
Kasus 5 huruf yang kedua. Saya bisa kontak langsung dengan si cewek ini dengan cara yang sangat-sangat diluar dugaan. Entah kenapa ketika saya bercerita tentang cowok ini, si cewek sangat-sangat tertarik. Bisa saya bilang "kepo". Entah siapa yang menaruh hati duluan, hanya saya merasa ada yang berbeda saja diantara mereka.

Dari dua kasus itu apakah kemudian saya menjadi galau? Ya, saya sempat galau. Bahkan malam ini, ketika saya menulis tulisan ini saya masih galau.
Lantas bagaimana?

Jatuh cinta itu seperti menggunakan narkoba (versi saya sendiri)
Ada sebuah penelitian yang mengatakan ketika jatuh cinta ada 3 hormon yang akan aktif
1. Dopamin
Hormon ini memberikan sensasi rasa senang yang membuat kecanduan. Jadi sudah wajar ketika orang jatuh cinta akan merasa selalu senang. That's why i choose to always falling in love with my Lord. Tidak hanya senang, tetapi juga mencandu. Hal itu yang membuat ketika kita jatuh cinta wajar jika ada perasaan ingin terus-terusan bersama dengan orang yang kita cintai.

2. Norepinefrin
Hormon ini yang membuat tangan berkeringat dan jantung berdetak lebih cepat dari pada sebelumnya. Ya sudah bisa ditebak, kenapa kalau orang jatuh cinta kadang mengalami dag dig dug :p

3. Serotonin
Kalau kedua hormon tadi akan meningkat ketika jatuh cinta, hormon ini cenderung menurun ketika orang sedang jatuh cinta. Hormon ini sebenarnya hormon yang membuat orang lebih mudah ngantuk. Pasti yang baca sambil angguk-angguk "wah pantesan kalau saya jatuh cinta jadi susah tidur". Itu kenapa susah tidur sudah bisa dijelaskan secara ilmiah kok, tenang saja.

Oke sudah paham kan tentang hormon-hormon tadi?
Kalau kurang jelas bolehlah searching sendiri.

Lah, kalau sudah terlanjur jatuh cinta gimana?
Hormon-hormon tadi itu kontrol utamanya ada di otak kita masing-masing. Sama sekali tidak ada hubungannya dengan hati. Kalau ada orang yang mengatakan "saya jatuh cinta pakai hati". Secara ilmiah itu perlu dipertanyakan kebenarannya.

Kontrol otak itu sangat-sangat berperan untuk mengatasi hal ini.
Akan menjadi salah ketika orang galau malah nggak mau ngapa-ngapain. Sama aja memberhentikan otak yang harusnya bisa mengontrol semua perasaan jatuh cinta itu dengan baik.
Itu juga alasan kenapa semakin pandai seseorang makan akan semakin susah dia jatuh cinta.
Gak usah jauh-jauh, mari kita perhatikan teman-teman SMA/SMK kita. Yang sering menjadi juara pasti yang akhir-akhir menikah dan yang biasa-biasa saja pasti cepet nyebar undangan nikah. Bener?

Yah mari, kita jatuh cinta dengan logis :)

Sebagaimana Tuhan mencintai kamu lebih dulu, demikianlah hendaknya kamu meperlakukan Tuhan mu diatas segalanya

0 komentar:

Posting Komentar