Selasa, 21 Juni 2016

Arti Sebuah Nilai

Kalau dari beberapa referensi yang pernah saya baca, pengertian dari sebuah nilai adalah sesuatu yang dipertimbangkan berdasarkan keputusan benar atau salah dari segi pandangan pribadi. Pada intinya nilai itu bersifat sangat subjektif. Baik dan benar menurut pandangan kita belum tentu itu adalah benar menurut pandangan orang lain. Demikian juga sebaliknya.

Saya mahasiswa tapi saya tidak akan membahas tentang nilai saya dikampus. Pada post kali ini saya akan membahas pertimbangan saya untuk memberikan nilai kepada mahasiswa lain (study kasus asisten dosen hehehe)

Hari ini banyak pesan yang sengaja saya nggak respon dengan cepat karena saya punya kesibukan lain dan kesibukan itu adalah kesibukan yang hanya akan saya alami seumur hidup sekali.

Sebagian besar message yang masuk ke handphone saya itu berasal dari adek kelas saya yang kebetulan di semester ini mengambil mata kuliah yang saya ajar. Nama mata kuliahnya Praktikum Pemrograman.

Message nya bukan karena saya memberi nilai jelek, tapi karena memberi nilai bagus. Bahkan mereka nggak percaya dengan nilai yang didapatkan (hmm mahasiswa aneh).

Memang sebagian besar dari mereka mendapatkan nilai yang baik, grade bisa dibilang A.
Keputusan itu bukan semata-mata saya kasih nilai bagus gitu aja sih. Alasannya simple, mereka sudah bisa mencapai target yang saya harapkan :)

Selama saya belajar mengajar, saya mengajar tidak sedetail yang mereka kerjakan untuk tugas akhir :)
that's I called "mereka berhasil jadi manusia pembelajar".
Karena keterbatasan waktu pula, saya hanya sanggup memberikan dasarnya saja. Untuk mendalami materi saya rasa 9 kali pertemuan dalam satu semester sangat tidak cukup.

Lagi pula, menurut saya mereka sudah mengerjakan semuanya dengan sangat baik. Laporan cukup lengkap dalam menjelaskan program, program yang dibuat sangat baik, cara presentasi juga sudah menunjukkan kalau mereka sudah siap untuk presentasi hasil.

Apa alasan saya untuk memberikan nilai jelek kepada mereka?
Nggak ada, saya nggak ada alasan untuk memberikan nilai jelek kepada mereka.
Ya kalau memang hasilnya sudah baik, untuk apa saya memberikan penilaian yang buruk dengan mencari-cari kesalahan program yang sudah dibuat?

Emang kalau nilai mereka semakin jelek, honor saya sebagai asisten dosen semakin naik? kagak kan?

Lagi pula saya masih percaya dengan konsep "setiap orang pasti berubah"
Kalaupun saat ini mereka tidak tergolong mahasiswa yang sangat jago pemrograman, skill itu bisa dilatih dengan banyak latihan.
Sekarang kalau saya memberikan nilai C ke mereka karena alasan yang memang dibuat-buat dengan ekspetasi yang sangat tinggi, saya yakin suatu saat mereka bisa memiliki skill yang lebih baik setelah lulus dari mata kuliah ini. Tapi tetep aja kan nilai nya C.

Jika suatu saat mereka melamar ke sebuah perusahaan, dengan skill yang baik tapi karena transkrip bernilai C dan akhirnya kalah saingan dengan pelamar yang lain. Adil kah hal ini harus diterima oleh mereka?

Yaa, saya tipe orang yang nggak suka membuat jalan orang lain susah, ngapain? nggak ada untungnya.

Overall saya sudah cukup puas dengan program2 sederhana yang dipresentasikan kepada saya beberapa minggu lalu. Secara penilaian dari sudut pandang saya, itu sudah sangat baik :)
Baik sudah bisa melakukan hal itu, karena saya tidak pernah sampai mengajarkan hal itu :)

Entah jiwa yang sudah melekat suka ngajarin orang sampai bisa, jadi saya bisa mempunyai kepuasan sendiri melihat mereka-mereka yang sukses membuat program sederhana semacam itu (yang awalnya dari 0). Ya harapan saya semoga mereka masih bisa mengembangkan skill yang dimiliki :)

Selamat ya sudah bisa membuat hal yang sangat bagus.
Bagus menurut saya, setelah kurang lebih 4 bulan melakukan kegiatan belajar mengajar :)

0 komentar:

Posting Komentar