Saya bukan pendeta, saya bukan pemuka agama bahkan tidak ada keturunan keluarga saya yang pemuka agama. Tetapi keluarga kami membiasakan diri untuk bertoleransi kepada penganut keyakinan lain. Apapun keyakinannya. Saya terlahir dikeluarga yang cenderung "pembisnis swasta". Jadi ini adalah pandangan saya sebagai orang biasa saja yang mencoba berbagi tentang apa yang saya rasakan.
Kembali ke fanatik dijaman modern. Apakah itu masalah? Bisa jadi ya, bisa jadi tidak. Ya ketika fanatiknya sudah bersifat merusak atau membahayakan keselamatan orang lain. Misalnya membunuh yang tidak satu keyakinan (ini saya ambil contoh ekstrem ya). Tidak selama fanatik itu nggak mengganggu orang lain. Apakah orang yang sholat 5 waktu atau setiap saat berdoa mengganggu? Nggak kan? Jadi fanatik itu bisa mengganggu, bisa juga enggak :)
Nah, sekarang saya menyoroti diri saya sendiri. Saya pikir saya orang yang cukup fanatik. Saya berdoa setiap saat, sebelum makan, sebelum melakukan aktifitas dan lain sebagainya layaknya orang yang dibilang taat beribadah.
Suatu saat (diposting sebelumnya), saya sempat merasa terganggu dengan yang "fanatik dijaman modern". Tebak-tebak saja ya apa yang sedang saya maksud kali ini hehehe. Apakah saat itu saya salah. Ya, saya mengakui bahwa saya sempat melakukan kesalahan saat itu. Kesalahannya adalah, saya memutar lagu rohani yang mana lagu itu nggak membuat orang yang disebelah saya merasa damai.
Kalau saya memutar lagu, sebelah saya langsung menutup telingannya dan mendengarkan lagu yang lain, yang entah itu apa (saya nggak peduli). Artinya dia nggak damai dengan apa yang saya lakukan pada saat itu. Benar kan?
Beberapa pekan terakhir, dorongan dihati saya untuk menyampaikan hal ini semakin kuat. Teguran-teguran yang berbicara "kamu nggak bawa damai dengan sikapmu yang seperti ini".
Simple nya begini, buat apa saya memutar lagu rohani yang menurut saya itu baik, tetapi baik menurut saya itu membuat orang lain tidak merasa damai? Bukan kah tugas kita membawa damai dimana pun kita berada? :)
Jadi, apakah saya tidak bisa memutar lagu rohani dan bersaat teduh di tempat kerja? Bisa, saya bisa pakai headset yang sudah disediakan kantor. Saya bisa menikmati kerohanian saya tanpa saya harus membuat orang lain merasa tidak damai :)
(ini berbeda dengan konsep menyenangkan semua orang)
Tetapi konsep membawa damai dilingkungan kita saja :)
0 komentar:
Posting Komentar