Tahun Baru yang selalu identik dengan membuat sebuah resolusi baru. Kadang membuat saya juga tidak mengerti maksud orang dengan menuliskan resolusi awal tahun yang belum tentu resolusi itu akan diingat sampai bulan ketiga. Tidak ada yang salah membuat sebuah resolusi, karena saya pikir itu adalah sebuah tujuan yang ingin dicapai.
Tahun baru lalu saya juga menjadi salah seorang yang membuat resolusi awal tahun. Membuat resolusi itu pun karena kebetulan pergi bersama teman-teman rohani ke sebuah Villa dan salah satu acara kami saat itu adalah "membuat resolusi". Saya iseng menuliskan 15 resolusi dan kenyataannya memang saya hanya menyimpan tulisan resolusi itu di loker lemari dan sama sekali tidak membuka bahkan saya tidak ingat sama sekali mengenai resolusi dibulan kedua tahun itu.
Semakin saya menjalani kesibukan saya semakin saya pun tidak mengingat sama sekali apa yang pernah saya tulis untuk menjadi sebuah resolusi, apalagi saya menuliskan 15 resolusi. Resolusi itu seakan-akan hanya menjadi sebuah pemantik semangat diawal tahun yang hanya bertahan satu hingga dua minggu (bagi saya) dan selebihnya semangat untuk menjalani keseharian bukan lagi dari resolusi yang telah di tulis sebelumnya.
Bulan demi bulan berjalan dan saya benar-benar lupa mengenai resolusi yang pernah saya tulis sebelumnya. Mungkin hanya terjadi pada saya. Belum tentu pula semua orang melupakan resolusi awal tahun yang pernah dibuat. Semuanya tergantung pada orangnya.
Lamaaaa, akhirnya sampai dibulan terakhir tahun lalu. Ya saya masih dalam keadaan lupa mengenai resolusi yang saya tulis 12 bulan lalu. Tidak sengaja diakhir tahun saya membongkar isi loker dan menemukan resolusi yang masih tersimpan dengan baik di loker lemari, Saya baca dan saya akhirnya ingat kalau saya pernah membuat resolusi itu. Saya membaca resolusi poin per poin yang saya tuliskan.
Dari 15 resolusi yang saya buat tahun lalu, ternyata tanpa saya sadari bahkan saya lupakan, ternyata 11 dari 15 resolusi yang saya lupakan itu tercapai. Kalau ditanya kok bisa? Hebat ya? Ahhh enggak juga sih. Saat itu yang saya lakukan hanya fokus pada apa yang saya kerjakan dalam waktu dekat dan kerjakan semuanya dengan baik. Mending jangan dikerjakan apabila tidak bisa mengerjakan dengan baik atau paling tidak punyailah niatan untuk mengerjakan dengan baik.
Terus, apakah membuat resolusi tahunan penting atau tidak? Yaa, itu kembali pada pilihan masing-masing. Kalau mau membuat resolusi ya membuatlah. Kalau takut lupa ya mending buat aja, barangkali nanti ingatnya diakhir tahun.
Kalau saya sendiri sih tahun ini memang tidak mebuat resolusi. Saya berpikir bahwa "hidup itu akan tertekan kalau selalu berpatokan pada resolusi (disini saya definisikan sebagai target)". Kenapa tidak hidup mengalir dengan capaian-capaian yang tak terduga?
Harapan saya tahun ini akan mendapatkan banyak capaian tanpa mempunyai beban atau tekanan karena 'target', dengan melakukan usaha sebaik mungkin.
0 komentar:
Posting Komentar