Kamis, 06 Juli 2017

Menukar Hidup

Saya yakin, setiap orang dilahirkan ke dunia ini pasti mempunyai sebuah tujuan. Entah sadar dengan tujuan yang Tuhan berikan atau mungkin membiarkan saja tujuan yang sudah Tuhan tetapkan dalam kehidupan kita.

Tulisan ini tidak sepenuhnya ide dari saya, baru saja saya melihat sebuah video di youtube yang judulnya untuk apa anda hidup?
Sebenarnya sudah lama saya diberikan rekomendasi oleh pembuat video itu, yang kebetulan kenalan saya. Terakhir saya bertemu dengan dia saya diberikan satu pertanyaan dan baru sekarang saya bisa menjawabnya. Pertanyaan yang sangat sederhana, jika anda boleh menukar usia, waktu dan hidup mu maka kamu mau menukar itu dengan apa? Jujur, saya tau apa tujuannya bertanya seperti itu sayangnya saya tidak bisa dengan gamblang menjawabnya.

Kemudian pertanyaan yang diberikan kepada saya "passion mu itu apa?". kalau pertanyaan ini saya tidak ragu-ragu untuk menjawabnya.
"passion saya mengajar"

Ngomong-ngomong tentang passion, apakah yang membaca blog saya sudah tau apa yang dimaksud dengan passion?
saya dan beberapa kenalan saya saat berbincang sepakat bahwa passion adalah hal yang paling kamu sukai untuk melakukannya meskipun itu tidak dibayar sekalipun. meskipun harus ada pengorbanan yang diberikan, yang namanya passion tetap akan menjadi passion.

Saya tidak suka bercerita tentang orang lain, saya lebih cenderung berbagi tentang kehidupan saya pribadi. Salah satu passion saya adalah mengajar, meskipun tidak dibayar sekalipun saya suka dan saya menjalahi, syukur-syukur kalau passion itu akhirnya menjadi pekerjaan yang menghasilkan income.
Saat ini salah satu pekerjaan saya adalah seorang pengajar resmi disebuah sekolah swasta dan sudah memberikan andil meluluskan banyak siswa :)
Ini adalah hal yang saya syukuri ketika passion saya menjadi pekerjaan saya.
Sebelumnya saya menjadi asisten dosen selama kuliah. Job Desk nya saya harus mengajar materi sesuai dengan silabus yang diberikan oleh Dosen Pengampu. Hampir 3 tahun saya menjadi asisten dosen, dibayar? Nggak :)
Tapi saya suka melakukan itu karena itu adalah passion saya. Saya mempunyai sebuah kebanggaan ketika melihat seseorang yang awalnya bingung kemudian dengan sedikit penjelasan berkata "oalah gitu ternyata caranya" :)
Sejak SMP saya sudah mengajar anak SD yang belum bisa membaca sampai dia lulus SD dan karena kesibukan, saya tidak lanjut mengajar, saya datang kerumah murid saya dan dibayar seikhlasnya. Meskipun demikian, saya sangat menikmati kegiatan ini.

Passion saya yang kedua adalah menulis, kalau iseng-iseng membuka google dan memasukan kata kunci "fika handani" selain sosmed saya yang muncul, hampir bisa dipastikan muncul juga tulisan-tulisan saya sejak saya masih duduk dibangku SMA. Saya sudah cek sendiri, ketika saya masuk google dan mengetik kata kunci fika handani, sampai dihalaman kelima google itu adalah karya saya.
Tulisan yang dimuat dalam beberapa website pemberi informasi sampai tulisan saya yang masih alay dan labil, kalau saya baca tulisan saya semasa saya kelas 1 SMA, saya geli dan berkata pada diri saya sendiri "saya sudah pernah alay". Dilaptop saya sudah pukul 22.59 dan saya tidak dibayar untuk menulis hal semacam ini, tetapi saya sangat menikmati passion saya. Dan saya harap kalian tidak membaca tulisan saya dimasa saya sangat alay, kalau mau dibaca ya gpp.

Meskipun menjalani passion itu tidak dibayar bukan menjadi masalah lantas mencari uang itu tidak penting, next time saya akan menulis tentang hidup dan uang.

So, what is your passion?
Kalau anda mau menukar hidup anda, anda akan menukar dengan apa?
(apakah menukar waktu dan hidup saya untuk mencintai seseorang yang tidak jelas mencintai saya apa enggak, meskipun tidak dibayar saya akan tetap cinta :p yang penting kan melakukan hal yang kita sukai meskipun tidak dibayar gak apa-apa)

Tidak ada yang salah dengan passion, termasuk passion anda mencintai dia yang tidak jelas. Kembali kepada hal pertama kenapa kita dilahirkan ke dunia? Sudah pasti mempunyai tujuan. Tujuan hidup itu harus berdampak. Saya berbagi tentang prinsip saya dalam iman dan ingin menjadikan prinsip saya berdampak.
Orang yang beriman harus bertumbuh dalam iman, iman juga harus berbuah dan buahnya harus manis dan bisa dinikmati banyak orang.

Sama ketika saya mempunyai passion mengajar saya ingin memberikan dampak kepada mereka yang saya bagikan sebagian ilmu saya. Setiap hari pun saya dituntut untuk menjadi seorang yang bisa memberikan teladan mulai dari bersosial media dengan bijak, bertutur kata dengan baik, memperlakukan orang lain, menepati segala ucapan yang saya pernah katakan, datang ke berbagai kegiatan tepat waktu dan lain sebagainya. Sangat sulit dan setiap hari saya belajar. Tidak hanya yang kelihatan, bahkan dalam kerohanian dan dalam hubungan saya dengan Tuhan saya harus bisa memberikan teladan yang baik. Mungkin itu harga yang harus dibayar untuk sebuah passion.
(bayangin aja kalau misalnya ada yang datang dan tiba-tiba bertanya "bu yang dimaksud dengan ragi farisi dan saduki itu apa ya?" untung saat itu saya paham maksud bacaan di kitab matius, andai saja saat itu saya nggak ngerti apa itu ragi farisi dan saduki, entahlah apa klaim mereka tentang saya sebagai pengajar, based on true story :p apalagi dengan budaya belajar indonesia yang menganggap guru adalah dewa yang sakti)

Begitu pula ketika saya menulis dan membagikan cerita hidup saya, saya ingin tulisan saya berdampak dan memberkati setiap mereka yang membaca tulisan saya. Mangkanya jangan membaca tulisan saya dimasa saya masih alay, selain saya sudah berubah untuk sedikit tidak alay, tulisan alay saya tidak akan bermanfaat kalau dibaca hehehe.

Saya rindu menjadi seorang guru besar yang bisa menginspirasi banyak orang dan tulisan saya bisa Go Internasional. So, sampai sekarang saya tetap belajar bahasa inggris karena saya ingin mempersiapkan diri saya untuk Go Internasional. Itu adalah mimpi saya.

Saya tidak ingin ketika saya ditengah-tengah mengajar atau ditengah-tengah menulis kemudian Tuhan memanggil saya dan saya hanya akan dikenal sebagai
"Oh, Fika yang lulusan Ma Chung"
"Oh, Fika yang jadi guru di sekolah itu"
"Oh, Fika yang suka nulis status galau"
dan mungkin Oh Fika Oh Fika yang lain. Saya sedang mempersiapkan diri, kapanpun saya dipanggil Tuhan, saya bisa berkata kepada Tuhan
"Tuhan, saya sudah menjalani dan menukar hidup saya dengan menjadi seorang pengajar yang berusaha baik di ................. dan menulis sebagian perjalanan hidup saya dan melibatkan Engkau didalam tulisan-tulisan saya"

Diusia saya yang 20 tahun ini, saya sudah siap dengan semuanya. Btw bukan saya pengen cepet-cepet dipanggil Tuhan loh ya hehehe :p
Saya sudah menukar hidup saya.

Jadi kalian mau menukar hidup kalian dengan apa?
a. Dengan mencintai dia yang entah mencintai balik apa enggak
b. Cari uang sebanyak-banyaknya
c. Seneng-seneng dan Foya-foya entah sumbernya dari mana
d. Nonton drama korea seumur hidup
f.  __________________________________________

Saya berharap kalian bisa mengisi bagian f
Toh saya sudah memberikan beberapa opsi jawaban yang mungkin bisa dipilih :)
Kalau belum menemukan jawaban berdoalah dan mintalah tuntunan roh kudus untuk menemukan apa passion yang Tuhan tetapkan dalam kehidupan kalian.

Salah satu tips bagaimana menemukan passion adalah carilah terlebih dulu inspirasi dari Tuhan, saya pribadi menemukan inspirasi dari Tuhan yang menjadi Guru dan Pengajar dibanyak tempat :)
(cerita paling menjadi favorite saya adalah ketika Tuhan mengajar ribuan orang dan memberi makan semuanya dengan 5 roti dan 2 ikan)
Temukan untuk diri anda :)

Keep Shining and Be Blessed :)

0 komentar:

Posting Komentar