Jumat, 02 September 2016

Hal Memalukan

"Jadi kamu putus sama dia bro" tanya ku lewat pesan singkat sosial media
"iya bro, aku merasa menjadi beban dalam hubungan ini karena aku gak dapat restu dari orang tuanya"
sebut saja namanya adalah Mr.X

Pada dasarnya dia masih sayang, hanya karena dia yang tidak mendapatkan restu dari orang tua pacarnya saat itu timbulah perasaan kalau cinta adalah beban?
Cinta adalah beban? Wait! teori dari mana?
Kalau memang cinta cinta saja, sudah titik.

Kemudian saya mencoba menggali alasan kenapa dia bisa putus sih? Bukannya kepo, hanya saja dia adalah salah satu orang yang cukup dekat dengan saya. Secara alamiah naluri saya untuk peduli dengan dia muncul begitu saja.

Setelah mendengarkan alasan-alasan dari dia, ya oke lah saya terima alasannya. Tapi saya tidak setuju dengan apa yang dia lakukan. Marah sudah pasti dengan sikap dan keputusannya saat itu. Kenapa orang tua yang salah kemudian dia harus menghancurkan hati seorang wanita manis tak bercela sampai berkeping-keping?

Tidak lama dari pasca putus dengan pacarnya, dia posting sebuah foto disalah satu sosial medianya. Sontak saat itu juga menyulut amarah saya.

"Ini sungguh memalukan!"

Bagaimana bisa dia move on secepat itu? Baru berapa hari dia putus dengan pacarnya kemudian sudah memamerkan yang baru dengan caption yang sangat indah.

"Iya cepet move on, secepat orang tua nya (orang tua pacarnya) menilai aku"
So, apa bedanya kamu dengan orang tuanya. Seketika itu saya berpikiran "semurahan itu kah dia yang dekat dengan saya? semudahan itukah dia sebagai lelaki jatuh cinta atau minimal suka kepada lawan jenis?"

Karena saya sudah merasa sangat dekat (walaupun sekaran sudah tidak dekat lagi, karena ada yang sudah lebih dekat dari saya), perasaan malu itu tak tertolak.
Bagaimana bisa saya dulu membanggakan dia sebagai saudara yang hebat kepada wanita yang sekarang adalah mantannya dengan tindakan dia yang seperti sekarang?

Masalah selesai karena dia sudah menghapus foto wanita baru itu dari sosial medianya karena saya marah saat itu juga.

Berganti tanggal, hubungan kami tidak semakin baik. Bersikap dingin dan memutuskan untuk kembali datang ke kehidupannya seakan tanpa masalah dengan kabar berita bahwa dia sudah berpacaran dengan wanita baru itu. Belum genap sebulan putus dengan pacarnya? Sekarang dia sudah berpacaran dengan wanita baru itu?
Wow, menakjubkan.

Bro, sikap mu yang seperti itu bukan menunjukkan kalau kamu adalah lelaki yang hebat. Saya kecewa, sangat kecewa.

Bukan lelaki hebat kok yang bisa membuat wanita suka sama kamu.
Lelaki hebat ketika kamu setia dan berani memperjuangkan dia yang sudah kamu pilih dari awal apapun tantangan dan resikonya.

Badai, tsunami, topan, angin ribut, petir dan halilintar pun nggak akan menghalangi kamu kalau dasarnya memang cinta. That's why i like this statement, Mas Deded Said "Perasaan cinta hanya akan bertahan paling lama satu tahun, selanjutnya adalah komitmen, tanggung jawab dan kesetiaan. So jangan bermain-main dengan perasaan. Setiap hari kita harus belajar bagaimana untuk terus jatuh cinta. Seperti Tuhan yang setiap hari jatuh cinta dengan kita". Silahkan tanya kalau mau dipastikan :)

Kalau semalem kamu bilang "aku hilang rasa dan aku menjadi beban"
Ya memang dasarnya aja kamu nggak pegang komitmen dari awal :)

Apakabar dengan statement
"aku gak akan menikah kalau bukan dengan dia"
"aku mau fokus kuliah"
"aku ingin intim sama Tuhan dulu, aku mau peka sama dia"
Ngapain dulu diucapkan kalau semalem bilang males menepati salah satu dari itu?

Sekarang mau bilang
"aku nggak akan menikah sama yang lain kalau bukan sama wanita baru ini"
gitu?
Haha, sampah bro!

Yaelah bro, baru juga ada cewek model begitu sudah klepek-klepek duluan :)
Iya, cewek itu memang hebat.

Jadi sekarang kamu mau apa?
mau menghancurkan hati wanita yang sudah diberikan ucapan "aku suka sama kamu" dan dia juga sudah suka sama kamu?
Bro, jangan ungkapkan sesuatu yang berpotensi menyakiti perasaan kalau nggak bisa bertanggung jawab. Artinya jangan menambah kata-kata sampah yang lain.

Saran kongkrit sih, tegaskan kamu suka dia sebagai apa!
kalau memang teman ya bilang "aku suka sebagai teman".
kalau memang kamu mau dia yg jadi pasangan hidup kamu ya sudah tegas sebagai laki "aku mau menikah sama kamu" bawa dia ke orang tuamu, kenalkan, minta dia ke orang tuanya.

Memang nggak akan semulus aku ngetik pakai laptop ASUS ku ini. Tapi disitu semuanya akan jelas dan nyata. Nggak akan ada yang tersakiti dan nggak akan ada yang merasa di PHP. Perasaan cowok dan cewek berbeda. Jadi kamu pun harus menjaga perasaannya.

Hambatan itu pasti ada, aku jamin 99% nggak mudah.
hanya saja, kamu bisa memilih menyelesaikan hambatan itu atau kamu pergi cari hambatan-hambatan yang baru dan entah sampai kapan km selesai dengan hambatan-hambatan yang lain.

Yasudah bro, selamat bergalau ria dan bersenang-senang :)

God Bless you.

0 komentar:

Posting Komentar