Jumat, 01 Mei 2020

Dua Sisi

Sebelum saya menulis sesuai dengan isi dari konten sesuai dengan judul, saya kembali mengubah kata ganti orang pertama yang dalam beberapa post adalah "aku", saya kembalikan menjadi "saya". setelah saya baca-baca kembali hasil tulisan saya yang menggunakan kata ganti orang pertama aku dan kata ganti orang pertama saya, rasanya lebih bagus kalau kata ganti orang pertama adalah saya.

"Kalau aku semakin dekat sama kamu, aku akan cemburu kalau kamu dekat dengan laki-laki lain, mungkin juga karena hatiku yang terlalu sensitif" ucap salah satu rekan laki-laki saya.

Saya hanya berteman dengan dia, tanpa ada komitmen dan bagi saya hubungan kami seperti hubungan pertemanan saya dengan rekan-rekan yang lain. Lalu, saya cukup kaget ketika dia mengatakan hal tersebut. Kalau saya pikir-pikir, sejak kapan dia menganggap saya lebih dari yang lain?

Saya kembali flashback dan mengingat apa yang sudah saya lakukan kepada rekan saya ini, karena pada dasarnya orang tidak mungkin terluka kalau hanya dari satu sisi. Coba saya ganti istilahnya bukan terluka tetapi merasa kehilangan. Seseorang yang merasa kehilangan tidak mungkin hanya berasal dari satu sisi. Pasti ada sisi lainnya yang membuat seseorang tersebut merasa kehilangan.

Sama halnya dengan saya ketika saya merasa kehilangan seseorang yang saya kasihi, kalau tidak ada respon, tidak ada komunikasi yang cukup intens dengan seseorang tersebut tentunya saya pun tidak akan merasa kehilangan ketika sudah tidak ada komunikasi kembali.

Dari kejadian saya dengan salah satu rekan saya ini, saya kembali instropeksi diri saya sendiri, kalau memang seharusnya ada jarak dari awal. tidak perlu setiap hari saya lakukan komunikasi supaya sisi yang lain tidak merasa kehilangan.

Saya pun mulai menjaga jarak dengan beberapa rekan laki-laki saya yang seringkali menghubungi saya entah itu karena pekerjaan atau rekan kuliah. Ya, saya seorang perempuan teknik yang kehidupan saya sehari-hari didominasi laki-laki. Sebagian besar teman saya adalah laki-laki.

Terkadang saya juga tidak mengerti jalan pikiran laki-laki. Meski hampir setiap hari saya bergaul dengan laki-laki. Ada yang dia care kemudian menghilang, ada yang perhatian kemudian cuek, ada yang cuek sebenarnya ingin diperhatikan dan lain-lain.

Apapun itu, sesuatu bisa terjadi karena dua sisi. Sisi pemberi dan sisi penerima.
Seseorang tidak mungkin merasa diperhatikan jika tidak ada sisi yang memberi perhatian.
Seseorang tidak mungkin merasa kehilangan jika tidak ada sisi yang sebelumnya pernah ada :)

0 komentar:

Posting Komentar