Rute kami yang pasti pertama kali adalah food court karena sepulang dari kantor dan mengajar, kami lapar, kemudian kami membeli beberapa film dan masuk ke sebuah toko Buku.
Dia mengajak saya untuk melihat-lihat buku yang berkategori religion. Ada sebuah buku yang menarik perhatian saya "Jempolmu Harimaumu".
Saya berniat membeli buku itu dan membacanya ketika saya sudah dirumah.
Bagian pertama dari buku itu berbicara tentang bagaimana keadaan saat ini, sosmed digunakan untuk menebarkan kebencian dan permusuhan.
From deepest of my heart, pernyataan itu seperti Tuhan sediakan untuk menegur diri saya sendiri.
Kalau dibilang saya ini hits, yah bisa jadi karena followers sosmed saya juga lumayan banyak hehehe :p
Sekitar 2 bulan yang lalu, i do it. Saya menggunakan sosmed dengan cara yang tidak bijaksana. Banyak kata-kata dan kalimat-kalimat yang saat ini saya sadari saat itu sama sekali tidak memberkati. So far, saya bersyukur karena setelah membaca buku tersebut saya bisa bercermin dan memperbaiki diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Btw, dibalik cerita kenapa sampai saya tidak bijaksana dalam bersosial media, saat itu saya terpancing dengan seseorang yang tidak penting.
Saya tidak ingin menceritakan dalam postingan kali ini karena saya rasa ceritanya tidak akan memberkati kok :)
So, bijaklah dalam bersosial media.
Termasuk saya sendiri juga masih belajar dan terus belajar untuk bersosial media dengan bijak :)
So, bijaklah dalam bersosial media.
Termasuk saya sendiri juga masih belajar dan terus belajar untuk bersosial media dengan bijak :)
0 komentar:
Posting Komentar