Kamis, 22 September 2022

Cara yang Ajaib

 Bekerja disalah satu instansi pemerintah, bukan hal yang pernah terpikirkan olehku sebelumnya. Sampai disatu titik, semuanya itu mungkin saja terjadi. Tidak ada yang mustahil.

Dengan background keluarga yang sederhana dan tidak memiliki "koneksi orang dalam", harapan untuk menjadi pekerja di instansi pemerintah tentu sangat kecil. hanya benar yang dikatakan Firman Tuhan, apa yang tidak pernah didengar oleh mata dan yang tidak pernah timbul didalam hati, itu yang sudah disediakan Tuhan untuk kita.

Aku menikmati setiap hari aku bekerja, bertemu dengan berbagai masalah, orang baru. banyak pengalaman yang aku dapatkan setiap harinya. Suka dan duka yang sering aku rasakan, aku menikmati setiap harinya.

Sampai disatu titik, ada peraturan baru bahwa ada kemungkinan aku tidak bisa lagi lanjut bekerja di instansi ini. Ya, peraturan pemerintah memang terus berubah. sempat down dan putus ada, Puji Tuhan orang-orang disekitarku adalah orang-orang yang begitu menyayangi aku. Aku punya kekasih yang selalu memberikan dukungan, sehingga aku masih tetap bisa semangat setiap harinya.

Aku bercerita kepada beberapa rekan kerja disini. Ya, saat ini memang semua orang sedang menyelamatkan diri mereka masing-masing. Mencoba mendaftar di akun BKN, menyiapkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan. Entah cerita dan keluh kesahku terdengar seperti angin saja bagi mereka. Mulai nampak, mana yang peduli dengan aku dan yang tidak peduli dengan aku.

Yasudah, kalaupun memang hanya satu tahun aku berkarya di instansi ini, akubersyukur. Paling tidak aku punya teman-teman yang baru, pengalaman baru dan banyak hal baru yang aku pelajari disini.

Hanya Cara Tuhan yang ajaib yang saat ini aku nantikan. Ya, Tuhan pasti punya cara yang Ajaib.

Aku percaya bahwa Tuhan punya cara yang Ajaib dengan masa depanku.


Minggu, 17 April 2022

Setelah 5 Mei 2020

 Dua tahun, aku tidak menulis pada halaman ini. terlalu sibuk dengan aktfitas dan pekerjaan yang baru. Aku menikmati dunia baruku, dengan semua pekerjaan dan pencapaian yang aku kerjakan.

Dua tahun berjalan, aku mendapat dua kisah yang cukup berkesan dihidupku. Kehadiran dua orang secara tiba-tiba dan dalam jangka waktu yang begitu singkat. Yang mengangkat aku sampai ke langit, kemudian melepaskan aku begitu saja. Aku sudah terbiasa dengan berbagai macam luka yang diberikan kepadaku. Menurutku kasih kepada sesama dan cinta Tuhan kepadaku, itu yang membuat aku tidak sedikitpun mempunyai rasa benci atau dendam kepada mereka yang telah melukai aku.

Atau?
jangan-jangan hanya aku yang merasa dilukai? mungkin bagi mereka hal itu biasa?
Atau?
memang aku yang dilukai oleh harapanku sendiri?

Orang pertama, aku pernah melihatnya dr jauh. dia adalah teman kuliahku yang tidak dekat denganku. aku hanya tau siapa namanya. selain itu,aku tidak peduli apapun tentangnya. dua tahun setelah kami sama-sama lulus, dia tiba-tiba datang kepadaku, seakan kami adalah teman dekat. Banyak pelajaran hidup yang dia berikan kepadaku. Hmm, mungkin termasuk bagaimana seharusnya aku menyikapi orang-orang baru yang mencoba masuk dalam kehidupanku. Memang tidak seharusnya aku membuka pintu untuk orang-orang baru.

Orang kedua, orang yang baru saja aku jumpai 2 minggu yang lalu. Aku senang karena dia menjadi salah satu alasan mengapa aku harus tertawa dan tersenyum.

Mungkin, saat ini aku belum bisa menuliskan lebih detil tentang orang kedua ini.
Jika memang dia special, mungkin jariku akau menulis sesuatu untuk dia. Jika memang dia tidak special, mungkin aku akan segera melupakannya.

Aku tidak tahu, dia special atau tidak. We never know. Until I write again in this site.

Jam komputer kantorku masih menunjukkan pukul 10.26 WIB artinya ini masih jam kerja, tapi entah aku hanya ingim bercerita tentang aku dan kisahku.