Selasa, 07 Februari 2017

Fika Bisa Lelah

Selasa, 7 Februari 2017. 22:50 WIB
fika merasa sangat lelah, entah apa yang membuat saya merasa benar-benar kelahan. bahkan semalam ini pun masih belum bisa tidur karena banyak tanggungan yang harus diselesaikan.

Bukan mengeluh, hanya iya saya merasakan lelah. Hati dan Pikiran.
Hati karena saya selalu memikirkan kamu yang entah kamu memikirkan aku atau tidak.
Pikiran karena besok pagi saya harus konsultasi bab 1 - 3 tapi laporan masih belum selesai.

Percayalah ini tulisan paling nggak penting dalam blog ini :p

Rabu, 01 Februari 2017

Bagaimana kamu bisa yakin bahwa dia adalah satu-satunya?

"jadi kamu sudah menjalani hubungan sama dia 6 bulan"
"ya, tentu aja. kenapa?"
"setiap ketemu kenapa ya pacar km ganti mulu. kapan kamu mau serius?"
"aku serius, masalahnya aku nggak pernah tau siapa yang beneran Tuhan ciptakan untuk menjadi satu-satunya buat aku"

Gimana nih yang masih pacaran? bisa kah menjawab, bagaimana kita tahu bahwa pacar atau mungkin tunangan kita saat ini adalah orang satu-satunya yang Tuhan ciptakan memang untuk kita?

Dari lama menjalin hubungan?

Ada sebuah cerita, sepasang kekasih sudah menjalin hubungan lebih dari 6 tahun. mereka sudah saling cocok satu sama lain. Sudah saling dekat dengan keluarga masing-masing.
Suatu hari si pria mendadak kena serangan jantung dan meninggal saat itu juga.
(cerita ini hanya khayalan penulis ^_^)

Dari kata hati?

Kata hati itu kata hati yang bagaimana?
"wahai manusia, aku ini kata hati, dia yang baju merah kotak-kotak (bukan karena efek kampanye cagub DKI ya) adalah jodohmu"
nggak kayak gitu juga kan?

Terus yang bagaimana?
Bagaimana kita bisa yakin kalau yang menjalin hubungan dengan kita saat ini adalah satu-satunya yang Tuhan ciptakan buat kita?

Jawabannya ketika Tuhan sudah mengikatkan kita dalam hubungan pernikahan.
kapan? setelah penghulu dan saksi dalam pernikahan mengatakan "Sah"
disitulah baru kita bisa tahu, yang disebelah kita itu adalah satu-satunya yang Tuhan ciptakan buat kita.

Jadi pesannya apa?
buat yg pacaran atau tunangan, jangan yakin dulu kalau dia adalah satu-satunya yang Tuhan ciptakan buat kita.
Bahkan H-1 pernikahan sekalipun belum menentukan kalau dia satu-satunya untuk kita.

Jadi apakah pacaran itu penting?
penting atau tidak itu relative.
penulis setuju, kepastian dalam sebuah hubungan itu penting. apalagi bagi seorang wanita (seperti saya)
hanya akan ada batasan ketika kita punya pondasi pemikiran seperti yang sudah dijelaskan diatas.
Sebelum kita mendengar kata "sah", kita masih tidak akan yakin kalau yang selalu kita galaukan sepanjang malam adalah satu-satunya untuk kita.

Keep your mind in positive way :)