Rabu, 16 November 2016

Lagi-lagi Soal Pekerjaan

Rasanya sudah sampai pada titik
"udah stop, bisnis yang itu disudahi saja, fokus sama yang ini aja sekarang"
That's my father said this morning and I am speechless.

Saya tidak tahu salahnya dari bisnis ini dimana, yang namanya pekerjaan seharusnya membawa penghasilan, fun menjalani apa yang sedang kita kerjakan. Tapi tidak dengan yang ini, pekerjaan yang melibatkan papa dan mama, kami tidak merasa fun dengan pekerjaan ini.

Finally kami memutuskan, yasudah yang ini dihentikan karena sudah tidak ada semangat untuk menjalankan lagi.

Kemudian saya berpikir-pikir lagi, sebenernya apa yang membuat ini berhenti. Saya mencoba untuk mencari akar permasalahan yang akhirnya berdampak pada banyak hal. Sampai satu titik saya tahu
"Fisik mama dan papa sudah tidak sekuat dulu"

Ketika saya menyadari betul keadaan ini saya sedih. Kenapa harus orang tua ku menjadi tua?
Ya inilah kehidupan.

Dulu jaman saya masih TK dan SD saya ingat betul mama saya mengantar saya dengan motor ke sekolah, kemudian menjemput saya. Jalan-jalan kemanapun saya dibonceng dan dibelikan banyak hal. Mainan, makan, minum, baju dan ini adalah rutinitas kami setiap minggu.
Sedangkan papa, masih merantau ke pulau sebrang hahaha. Sebuah keberuntungan kalau saya bisa ketemu sama papa 3 bulan sekali. Tapi itu dulu.

SMP saya masih sering dibonceng mama walaupun saya sudah mulai belajar sepeda motor. Mama bisa bekerja mulai jam 6 pagi sampai jam 2 pagi, ya istirahat pun itu hanya sebatas makan dan duduk sejenak kalau bosan. Saya kenal betul mama saya yang pekerja keras itu.
Papa masih di pulau sebrang dan dia pernah bercerita kalau kangen keluarga dia ke pantai, jalan-jalan dan meneriakkan nama-nama anaknya ke pantai. Hmm so sweet.

SMA saya mulai ambil alih pekerjaan yang dilakukan mama, kecuali pekerjaan dapur. Ya fika gak bisa masak. Saya mulai membonceng mama kemanapun mama pergi, walaupun sesekali gantian mama yang membonceng. Mama masih bisa naik motor sendiri.

Kuliah adalah masa-masa banyak sekali perubahan yang dialami. Mama masih bisa naik motor tapi sudah seperti orang yang baru belajar naik motor. Sangat pelan, kadang motor yang ada dibelakangnya sebel dan saya tahu itu ketika masih bisa dibonceng mama.

Lama lama lama
sampai satu titik mama tidak pernah lagi naik motor sendiri.
Papa sudah dirumah, handle project baja ringan dan kontruksi baja di Malang saja.
Saya sudah bisa bekerja dan menghasilkan walaupun nggak signifikan.
Kakak sudah bekerja dan menghasilkan di bidang kesehatan.

Saya sedih ketika melihat orang tua yang semakin tua dengan fisik yang semakin lemah. Saya mengasihi mereka.
Saya hanya bisa berdoa supaya mereka diberikan umur panjang, bisa menemani saya dalam jangka waktu yang lebih lama :)

Lagi-lagi soal pekerjaan :)

Jumat, 04 November 2016

Interview Pertama

Tepatnya sebulan yang lalu, kontrak saya tidak diperpanjang lagi. Saya menduga-duga ada beberapa hal yang membuat saya tidak diperpanjang lagi masa kontrak
1. memang tidak ada pekerjaan untuk saya
2. kinerja saya memang kurang baik (hmm, masak iya?)
3. mereka tidak punya budget untuk membayar saya
4. ada orang-orang yang nggak suka sama saya jadi nggak pengen saya ada disana
5. dirasa saya terlalu sibuk kali ya

Sudah lupakan saja apa persoalan apa yang membuat saya tidak diperpanjang lagi masa kontraknya. Anggap saja ini adalah bagian dari rencana Tuhan yang baik :)
dan memang pasti itu rencana Tuhan yang baik.

2 hari memang saya sempat kecewa, kecewa karena sebelumnya saya menolak pekerjaan yang ditawarkan kepada saya demi kontrak yang "katanya" akan diperpanjang sampai satu tahun (kalau tidak ada hitam di atas putih apalagi itu hanya omongan manusia, percayalah 0.1% saja). Setelah saya menolaknya kenapa  3bulan habis nggak diperpanjang lagi? Ya kembali lagi, alasannya adalah ini rencana Tuhan yang baik.

Berikutnya saya mulai menghubungi beberapa rekan saya untuk menanyakan sebuah pekerjaan
"ada nggak pekerjaan untuk mahasiswa semester akhir? yang waktunya fleksibel dan bisa ditinggal kalau ada jam kuliah"

Pertama saya berkomunikasi dengan salah satu rekan saya. rekan yang saya kenal ketika saya masih duduk di bangku SMP. Ya sangat lama, tapi hubungan kami sangat baik.

Ya isi chat di salah satu sosmed saya seperti itu. Singkat cerita saya langsung saja kontak beliau. Janjian di kantor beliau, nggak jauh dari tempat kuliah saya.

Tuhan itu baik, Dia nggak pernah salah ngasih sesuatu.
Intinya saya nggak mendapatkan pekerjaan disini, tetapi saya punya satu peluang untuk memudahkan saya supaya bisa kuliah di luar negeri dengan lebih mudah. Urusan administrasi saya bisa minta tolong kepada beliau. God is good :)

Posisinya saya masih job seeker :)
Saat itu yang saya rasakan dunia udah mau runtuh. Padahal kalau dipikir-pikir Papa saya pasti bakal tetep ngasih uang jajan kalau saya nggak punya uang, uang bensin, uang kuliah dan uang-uang yang lain.
Mungkin saya nya saja yang terlalu overthinking sampai merasa kalau nggak kerja dunia akan runtuh.

Kemudian saya mencoba menghubungi rekan yang lain. Dikasihlah sebuah penawaran web programmer. Disalah satu perusahaan IT, cukup terkenal.
Saya menyiapkan CV, Lamaran pekerjaan dan Portofolio yang pernah saya buat (percayalah bahwa portofolio ini sangat penting). Saya kirimkan via email dan mendapatkan respon yang cukup cepat dan hari itu juga ketika saya menerima email balasan saya mendapatkan tes secara online.

Sejujurnya tes ini saya nggak bisa mengerjakan seorang diri, tapi saya punya teman yang bisa dan mau membantu saya. Segera saya kerjakan bersama dengan teman saya, saya kirim balik hasil tes tersebut via email dan mendapatkan jadwal interview.

Ini adalah interview untuk yang pertama kalinya dalam hidup saya. Interview pekerjaan dan perusahaan ini adalah pekerjaan yang cukup besar.

Senin, 24 Oktober 2016 Pukul 14.00, saya mendatangi kantor itu untuk yang pertama kalinya

banyak pertanyaan yang diajukan saat itu
kenapa kamu melamar kesini?
sudah pernah pakai framework?
topik skripsi km tentang apa?
kamu suka shift malam atau shift pagi? (saya pilih malam karena saya paginya harus kuliah)
kamu magang dimana?
kamu sedang baca buku apa? bisa ceritakan sedikit tentang buku yang sedang dibaca?
pernah belajar tentang filsafat?
pernah baca buku tentang filsafat?

Masih banyak lagi dan saya beberapa lupa apa saja yang ditanyakan. Saya menjawab dengan polos dan sangat jujur, untungnya saat itu saya sedang tertarik dengan salah satu buku dan memang sedang membaca buku saat itu.

Akhir dari interview itu adalah "kamu tunggu kabar nya diterima apa enggak maksimal senin depan"

Selama seminggu saya menunggu kiriman email dari perusahaan itu. Sampai akhirnya saya menerima email hari senin berikutnya.



Tuhan itu baik, saya masih belum mendapatkan pekerjaan :)

Saya kecewa lagi, ya dikecewakan lagi dan lagi. Tapi pegangangan saya saat itu "Tuhan ini nggak mungkin salah, ini tuh pasti yang terbaik".

Kemudian saya melanjutkan perjalanan kehidupan saya #cielah hahaha

sampai saya kembali ke SMP saya, iseng saya membuka google dan mencari nama salah satu sekolah saya dulu "ini udah punya web belum ya? kalau belum saya tawarin deh".
Tuhan baik, ternyata SMP ini sudah punya web. Wait wait, itu kok masih kepajang foto saya ya? :p
saya udah bertahun-tahun lulus dari SMP ini, artinya ada peluang disini. Masih belum ada developer web nya sampai bertahun-tahun web nya nggak di update tapi tetep bayar hosting web nya #LOL

kemudian saya kontak kepala sekolah SMP itu, dulu guru fisika saya. Guru yang hubungannya cukup baik dengan saya.




Sesuai dengan kesepakatan pun saya berangkat mampir ke SMP saya dulu. ketika saya ketemu dengan beliau "Fika ini kayaknya jawaban doa, saya itu nyari-nyari orang yang mau ngerjakan web nya sekolah, terus Fika datang itu Tuhan jawab doa kami".

"Fika, yayasan itu nggak hanya mau bikin web ini saja. tapi mau bikin sistem akademik seperti rapor online bentuknya web jadi guru bisa masuk-masukan nilai online diakses dari rumah pun bisa, kalau Fika bisa silahkan dikerjakan. Sama kita akan upgrade semua komputer dan mau bikin jaringan antar gedung. Bisa Fik?"
Ini harusnya  bisa dikerjakan. Ya dipikirkan sambil jalan lah ya. Harusnya tidak sekompleks Sistem Akademik Perkuliahan.

Maksudnya adalah mau bikin sistem akademik sekolah, maintenance web dan mengatur jaringan di laboratorium komputernya.

"Pak ini kalau mau ngerjakan sebanyak itu butuh banyak uang loh"
"Nggak masalah Fika"

Rencana Tuhan itu baik dan sempurna. Kuncinya hanya percaya :)

Kita nggak pernah tau apa rencana Tuhan dibalik kejadian-kejadian aneh, yang kadang kita pikir ini nggak masuk akal. Apa jangan-jangan Tuhan ini kelupaan apa nggak sengaja salah.
Noooo, Tuhan itu Tuhan yang baik :)

Saat ini saya sedang bekerja bersama dengan 3 rekan saya dibagian web developer dan 1 rekan saya dibagian jaringan :)

Btw, sambil menunggu project ini fix. Saya ada project lain dari Bapak yang lain lagi :)
yang pasti adalah project website.

Tuhan itu baik dan project ini hampir bisa dipastikan akan jalan. Fika butuhnya adalah penyertaan Tuhan.

"Ia membuat segala sesuatunya indah pada waktunya"